Sabtu, 24 September 2011

MK Smt 5: Model Pembelajaran Biologi (1/10)




Model Pembelajaran biologi merupakan Mata Kuliah (mk) yang akan aku pelajari di semester V (tk III). Gak kerasa emang udah semeter V aja, perasaan baru kemaren ospek, tapi sudahlah..Life must go on. So..di post kali ini, aku bakal share about mk yang satu ini. Kebetulan kemaren jadwal udah rilis, and di hari pertama kuliah aku sama temen-temen sekelas bakal mempelajari 'Model Pembelajaran Biologi'. dosennya pun udah gak asing, Ibu Eka Fitriah, kemaren beliau mengampu mk zoolgy vertebrata dan avertebrata, kaget juga sekarang beliau ngajar model pembelajaran (kaget bukan berarti meragukan lho ya, he..)
Nah, temen-temen post ini sempet pending 2 minggu, yang paragraf di atas nulisnya waktu awal-awal mau masuk smt 5, baru dilanjut sekarang, maklum sibuk belajar, hihi (padahal males..and temen-temen juga gak peduli ya kayaknya, hihi)
Waktu awal denger mk ini kaya udah gak asing, yupz tentunya gak asing karena udah pernah dapet di mk Teori belajar sama Strategi Belajar Mengajar. Pengertian model pembelajaran sendiri ada banyak, temen-temen bisa nyari di internet, atau kalau mau lebih jelas beli aja bukunya Joyce yang tebelnya sama kaya buku harry potter, hihi..
Tapi menurut aku pribadi, Model Pembelajaran itu adalah "sebuah konsep mengenai proses pengajaran dan pembelajaran". Di dalam model pembelajaran itu terdapat Pendekatan pembelajaran, Strategi pembelajaran, Metode pembelajaran dan Prosedur pembelajaran..jadi kalau ada yang bertanya apa perbedaan model pembelajaran dengan Pendekatan/strategi/metode/prosedur pembelajaran? jawabannya jelas, jika ke 4 bagian itu (pendekatan-prosedur) merupakan bagian dari model..berikut pengertian-pengertiannya:
Pendekatan pembelajaran: Suatu sudut pandang, gambaran dari suatu model pembelajaran, agar tujuan pembelajaran tercapai..
Strategi pembelajaran: Rancangan yang merupakan penjabaran dari suatu Pendekatan pembelajaran.
Metode pembelajaran: Sebuah tindakan nyata yang dilakukan di kelas, tindakan yang dilakukan harus sesuai dengan Strategi yang telah di buat.
Prosedur pembelajaran: langkah-langkah yang dilakukan di kelas (lebih detail dan nyata daripada metode).
Menurut Joyce sendiri, ada empat rumpun metode pembelajaran:
  1. Model Interaksi Sosial (mempunyai 5 model pengembangan)
  2. Model Pengolaan Informasi (mempunyai 7 model pengembangan)
  3. Model Personal Humanistik (mempunyai 4 model pengembangan)
  4. Model Modifikasi Tingkah laku (mempunyai 4 model pengembangan)
Itu baru dari si Joyce, belum yang lainnya :) yang lainnya cari sendiri ya, selamat belajar... :) 


Selasa, 06 September 2011

Sikapi "KDBP" dengan baik













       Apa itu KDBP?
 Awalnya aku kira istilah ini akulah yang menemukannya, tapi ternyata tidak. Ketika aku coba-coba search di google dengan keyword di atas, ternyata udah ada yang make istilah ini, bahkan dia ngebahasnya juga, jadi badmood, n tadinya postingan ini ga bakal aku post, tapi ya sudahlah ga apa-apa sekalian nambah referensi temen-temen.(ini nih pelakunya: http://www.riwid.com/2010/02/kekerasan-dalam-berpacaran-kdbp.html)
 Tapi sedikit berbeda dengan blog yang udah ngebahas KDBP sebelumnya, disana KDBP diartikan dengan "Kekerasan Dalam BerPacaran" kalo aku bukan itu, tapi "Konflik Dalam BerPacaran" nah beda kan. hehe..
 BerPacaran
 Pada dasarnya, hubungan pacaran adalah sarana melatih keahlian individu dalam kepekaan, empati, kemampuan untuk mengkomunikasikan emosi dan menyelesaikan konflik serta kemampuan untuk mempertahankan komitmen. Individu yang berpacaran harus mampu mengkomunikasikan emosi dan menyelesaikan konflik dengan baik. Semuanya tidak mudah, disarankan jangan dulu berpacaran sebelum bisa peka dan empati terhadap lingkungan sekitar, tidak mampu mengkomunikasikan emosi dan tidak mampu menyelesaikan konflik pribadi. Karena akan berdampak buruk terhadap hubungan kalian. BeLieve me..
Konflik dalam berpacaran
 Menurut aku, pacaran itu rentan sekali menimbulkan konflik, biasanya cuma manis di tahap pdkt and awal-awal nya aja, si cowok sok-sok'an berjuang demi cewek yang dikejarnya, kata-kata gombal pun dikeluarkan untuk seenggaknya menarik perhatiannya, rela mati lah, demi cinta lah, apapun untukmu, pokonya macem-macem deh..kalo cewek biasanya sok-sok jual mahal, padahal sih tanpa do'i ngelakuin pdkt juga langsung mau, tapi sebenernya cewek itu suka dengan kesungguhan. Makanya dua-duanya dituntut untuk sabar..cowoknya sabar dalam mengejar, ceweknya sabar untuk tidak terburu-buru mengambil keputusan. Itu semua manis kalo kedua-duanya emang ada rasa suka.
 Kemudian setelah jadian, biasanya hanya manis di awal-awal, percaya deh..seminggu atau lebih pasti sudah ada konflik. nah, sebenarnya dari konflik-konflik itulah yang jika konflik itu bisa diatasi akan meningkatkan level cinta mereka. Apa saja konfliknya? Banyak..jangankan orang yang pacaran, pasangan yang sudah menikah berpuluh-puluh tahun pun pasti akan menemui konflik. Saya gak bisa sebutin satu-satu konfliknya, temen-temen yang udah pacaran pasti tau atau yang belum tau bisa liat sinetron-sinetron di tipi, hehe..
 Mengatasi konflik
 Para pembaca yang dicintai oleh Tuhan. Cinta itu tidak indah..cinta itu tidak sadis..cinta itu tidak menyenangkan..cinta itu bukan seks.. ... ... ...Cinta itu bukan masalah rasa, rasa hanyalah efek yang ditimbulkan oleh cara kita menyikapi cinta. Sedangkan konflik adalah suatu keadaan dimana pasangan me'rasa' tidak nyaman hatinya, cemburu, merasa tidak diperhatikan, senang terhadap lawan jenis lain, bosan, dll.. itu semua adalah rasa, rasa yang dapat menimbulkan konflik. Cara mengatasinya? Komunikasikan rasa itu terhadap pasangan anda..jika merasa bosan, katakan..merasa cemburu, katakan..merasa ada yang aneh, katakan..katakan rasa itu terhadap pasangan anda.
 Jika sudah dikatakan, ada dua kemungkinan..konflik berhenti dan level cinta semakin tinggi atau putus. Ya, putus! ketahuilah, putus itu sebenarnya proses yang baik, apakah usaha yang baik akan menghasilkan yang baik juga? tentu..jika kita sudah berusaha mempertahankan dan mencintai dengan tulus dan jujur namun anda tetap putus, maka itulah yang baik untuk anda. Selesai atau tidaknya konflik tergantung dari komitmen pasangan, yang jelas..konflik itu bisa menjadi bumbu dalam berpacaran, proses pendewasaan tapi bisa juga sebagai penghenti kebersamaan. Intinya jika konflik melanda..semangatlah! semangat dalam menyelesaikan masalah dan semangat bersama-sama kembali.