Sabtu, 21 April 2012

Gelar Haji Untuk Orang Papua

Di Indonesia makna sebuah gelar seperti menjadi sebuah kewajiban yang harus menempel pada sebuah "do'a" yang telah diberika orang tua ketika anak manusia lahir. Gelar adalah sebuah kewajiban bagi mereka yang memiliki jabatan atau seorang berharta yang ingin kelihatan lebih terhormat, bagi mereka yang tak sempat mempunyai gelar tentu mereka akan membelinya.
Gelar adalah label yang tidak boleh tidak harus di sebutkan atau di tuliskan mengikuti nama lahir di setiap situasi dan kondisi, karena itu bisa menunjukan "kasta" seseorang dalam masayarakat dan lingkungannya. Melihat kondisi sekarang ini hampir setiap institusi baik itu pendidikan maupun bukan dengan senang hati akan memberikan gelar kepada seseorang, dan dapat diyakini gelar itu tidaklah "gratis". Kita melihat hampir semua caleg, pejabat dan tokoh masyarakat dipastikan memiliki gelar, dari gelar berbau keagamaan seperti "HAJI" sampai gelar prestisius di bidang pendidikan seperti "PROFESOR". 
Gelar Haji merupakan gelar yang mulia untuk orang yang beragama Islam, gelar yang sangat diidam idamkan bagi setiap Insan. Namun uniknya gelar ini hanya ada di Indonesia, yupz..Luar Binasa biasa bukan?
Kita tentu tidak asing mendengar kata “H. Jamali”, ”H. Aburuzal Bakrie”, bahkan Presiden kita sekalipun “H. Susilo Bambang Yudhoyono”. Ya, mereka semuanya menggunakan embel2 ‘H’ didepannya, yang menandakan mereka sudah berhaji. 
Ketiga nama diatas tentu kita tidak asing mendengarnya, namun pernahkah kalian membayangkan jika orang papua naik haji, tentu akan terdengar lucu jika kita membayangkan nama orang papua menggunakan embel2 haji didepannya.
Sekarang, siapa nama orang papua yang anda kenal? Boaz Salossa?, Titus Bonai?, Okto maniani? Ya semuanya nama orang papua (dan pemain bola). Bayangkan bila mereka naik haji, teruz dapet embel-embel haji didepannya..maka akan menjadi: H. Boaz Salossa, H. Titus Bonai dan H.Okto Maniani..haha,,
Tapi, ternyata ada juga lho orang Papua yang bergelar Haji, inilah mereka:
 

H. Romsumbre (Abdurrahman)
H. Ismail Saul Yenu
Dan masih banyak lagi tokoh-tokoh Papua yang bergelar Haji. Ini membuktikan jika Islam itu universal, tidak hanya pantas untuk orang Jawa, sunda, aceh sumatera dll. Ternyata di Papua juga ada. Hanya saja memang terdengar aneh dan tidak lazim. Namun Alloh SWT sama sekali tidak memandang itu semua. Semuanya sama di mata Nya. Yang membedakan hanyalah Iman dan amal shaleh...
 
Wallahualam Bisshawab