Minggu, 21 April 2013

Rpp IPA SMP Kelas VII: Keselamatan Kerja di Laboratorium


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Mata pelajaran          :  Biologi
Kelas/Smester            :  VII/1
Pertemuan                 :  2
Alokasi Waktu           :  1 x 40 menit
Standar Kompetensi :  5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
Kompetensi Dasar     : 5.4 Menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala-gejala alam
Indikator                    : Siswa mampu menggunakan alat dan bahan secara aman
                                    : Siswa mampu mendeskripsikan bahan-bahan yang berbahaya
                        : Siswa mampu mengidentifikasi simbol-simbol keselamatan kerja

             I.      Tujuan
·         Setelah menerima materi ini, diharapkan siswa dapat menggunakan alat dan bahan praktikum secara aman.
·         Setelah menerima materi ini, diharapkan siswa mampu mendeskripsikan bahan-bahan yang berbahaya yang terdapat di laboratorium.
·         Setelah menerima materi ini, diharapkan siswa mampu mengidentifikasi simbol-simbol keselamatan kerja.
          II.      Karakter yang dikembangkan
Disiplin, cermat, tanggung jawab, ketelitian.
       III.      Materi Ajar
Di dalam laboratorium terdapat beberapa jenis alat dan  bahan, serta perlengkapan laboratorium lainnya. Pengadaan alat dan bahan harus diperlakukan sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan alat dan bahan laboratorium didasarkan pada tujuan yang hendak dicapai.
Di dalam laboratorium juga terdapat bahan-bahan yang berbahaya, diantaranya ammonia yang berbau tajam, merkuri yang beracun, alcohol yang mudah terbakar, asam sulfat yang bersifat korosif, hydrogen yang mudah meledak dan karbon-14 yang merupakan radioaktif.
       IV.      Metode Pembelajaran
·         Menerapkan model pembelajaran direct instruction, make a match dan cooperative learning
·         Menerapkan metode ceramah dan tanya jawab
          V.      Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 3 (40 menit)
A.    Kegiatan awal (10  menit)
·         Memberi salam
·         Berdoa sebelum belajar
·         Ice Breaking
·         Absensi
·         Pengumpulan tugas
B.Kegiatan inti (20 menit)
            Tahap eksplorasi
·         Sedikit membahas tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya mengenai gejala alam biotik dan abiotik
·         Menarik perhatian siswa dengan memperlihatkan jas lab serta dipraktekan di depan siswa dengan menggunakannya
·         Tanya jawab atas apa yang telah dilakukan guru di depan kelas
Tahap elaborasi
·         Menjelaskan pentingnya mengunakan alat dan bahan secara aman
·         Mendeskripsikan bahan-bahan yang berbahaya yang terdapat di laboratorium
·         Membagi siswa kedalam 6 kelompok
·         Setiap kelompok diberi gambar berupa simbol
·         Setiap kelompok diberi waktu untuk berdiskusi tentang simbol yang diberikan
·         Perwakilan kelompok menempelkan simbol di depan kelas untuk kemudian dicocokkan dengan arti simbol tersebut beserta contohnya
Tahap konfirmasi
·         Membahas bersama-sama hasil kerja kelompok yang telah dilakukan
·         Menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
·         Ice breaking
C.Kegiatan akhir (10 menit)
·         Posttest 3
·         Pemberian tugas
       VI.      Alat/Bahan/Sumber
·         Buku paket
·         Lembar Kerja Siswa
·         Alat tulis
·         Internet
·         Gambar simbol-simbol bahan berbahaya
    VII.      Penilaian
·         Kehadiran
·         Keaktifan
·         Keberanian bertanya dan menjawab
·         Kekompakan
·         Posttest
·         Lembar Kerja Siswa
·         Tugas pekerjaan rumah




Mengetahui,
Guru Pamong


Wahir, S.Pd
NIP: 19780401 201001 1 013
Cirebon, 16 januari 2013
Guru Praktikan


Khairul Aziz
NIM: 59461168



Soal Posttest

Soal
1.      Gambarkan tiga simbol berbahaya dan tuliskan contohnya!

Jawaban


Penilaian: jumlah poin : 3 = nilai
           

Tugas
1.      Siswa diberi tugas untuk membaca tentang mikroskop kemudian dirangkum untuk kemudian dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya!

Rabu, 10 April 2013

Laporan Praktikum Ekologi: Pengenalan Alat Lab Ekologi


LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI
Pengenalan Alat-alat Laboratorium Ekologi















Disusun Oleh :

KHAIRUL AZIZ
NIM : 59461168
Kelompok : IV
Tarbiyah / Ipa-Bio. A / Semester 5







LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2011


Pengenalan Alat-alat Laboratorium Ekologi
I.       TUJUAN
Untuk mengetahui berbagai macam alat yang ada di laboratorium beserta fungsi dan cara kerjanya.

II.    DASAR TEORI
Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik atau interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya, makhluk hidup dengan makhluk hidup lain, dan lingkungan dengan lingkungan lain. Unit utama ekologi adalah ekosistem. Ekosistem merupakan bagian dari lingkungan, ekosistem memiliki komponen-komponen tertentu yang memiliki fungsi oleh karena itu disebut sebagai suatu system. Komponen-komponen tersebut antara lain abiotik, biotik, fisika, kimiawi, dan sebagainya. Contoh faktor biotik adalah makhluk hidup baik itu manusia, hewan, ataupun tumbuhan. Contoh faktor abiotik yaitu suhu, kelembaban, iklim, curah hujan, dan sebagainya. Beberapa contoh faktor abiotik tersebut adalah sesuatu yang harus diukur oleh karena itu diperlukan alat-alat khusus yang tepat untuk mengukur faktor-faktor abiotik. Untuk itu penting bahwa kita harus mengenal dan mengetahui anam alat serta spesifikasi alat tersebut. Bukan hanya itu saja kita pun harus memahami bagaimana cara kerja alat tersebut dan apa prinsip kerjanya.

III.  ALAT DAN BAHAN
Alat: Termometer tempel, hygrometer gantung, termometer max-min, plankton net, Mikroskop, objek glass, penutup objek, tissue.
Bahan: -

IV.  PROSEDUR KERJA
a.     Pengukuran suhu di tempat ternaung
·         Mengukur suhu awal pada Termometer tempel, hygrometer gantung dan termometer max-min.
·         Menunggu 15 menit hingga suhu pada termometer dan hygrometer berubah.
·         Menghitung suhu pada termometer dan hygrometer.
b.    Pengukuran suhu di tempat panas
·         Mengukur suhu awal pada Termometer tempel, hygrometer gantung dan termometer max-min.
·         Menunggu 15 menit hingga suhu pada termometer dan hygrometer berubah.
·         Menghitung suhu pada termometer dan hygrometer.
c.     Pengamatan mikroorganisme
·         Menyaring air kolam sebanyak 10 gayung kedalam plankton net.
·         Mengamati hasil saringan dengan mikroskop.
·         Menggambar hasil pengamatan.

V.    HASIL PENGAMATAN
a.       Hasil pengamatan pengukuran suhu di tempat ternaung dan panas

Tempat ternaung
Tempat panas
Termometer tempel
30°C/83°F
33°C/81°F
Hygrometer gantung
51%
36%
Termometer max-min
20°C
18°C

b.      Hasil pengamatan mikroorganisme di air kolam


 
Ulothrix subtilissima





 







Chaetonema irregulare



\





VI.  PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum Ekologi mengenai pengenalan alat-alat laboratorium ekologi yang telah kami lakukan, kebanyakan alat-alat tersebut digunakan untuk mengukur. Hanya beberapa alat saja yang digunakan untuk mengambil sampel, menyimpan bahan atau suatu benda, mengawetkan spesimen, atau menganalisis bahan. Semua alat-alat tersebut berbeda cara pemakaiannya karena teknik pembuatannya berbeda. Berikut nama alat-alat praktikum ekologi beserta fungsi dan cara kerjanya>
No
Nama alat dan gambar
Fungsi
Cara kerja
1.


DO METER
Mengukur  jumlah oksigen terlarut di dalam air.
Untuk mengukur air yang dangkal hand probe langsung ditancapkan pada air yang akan diukur kandungan oksigen terlarutnya. Untuk mengukur air  yang dalam, air dimasukkan dulu ke dalam botol sampel baru hand  probe ditancapkan ke dalam botol sampel berisi air yang akan diukur kandungan oksigen terlarutnya
2
Hygromeyer elektrik
Digunakan untuk  mengukur  kelembaban
udara relative (R/H)
Dengan meletakkan di tempat yang akan diukur kelembabannya,  kemudian
tunggu dan bacalah skalanya. skalakelembaban biasanya ditandai dengan % dan kalau suhu dengan derajatb celcius.
3
Soil pH meter
Untuk Mengukur pH tanah
Hand probe ditancapkan  pada bagian tanah yang akan diukur pH nya.
4

Altimeter
Mengukur
ketinggian
benda atau
tempat di atas
tingkat yang
tetap
Altimeter bekerja
berdasarkan tekanan udara.
Untuk mengukur
ketinggian,   altimeter
 hanya tinggal diletakkan di tempat yang akan diukur ketinggiannya.
dalam penggunaannya di
dalam perjalanan
sebaiknya tidak di
masukan kedalam
tas/ransel, karena hal ini
dapat mempengaruh prinsip kerja altimeter. Altimeter, selain sebagai penunjuk ketinggian altimeter juga dapat memperkirakan cuaca
yang di gunakan pada malam hari.
5


Higrometer max-min
Mengukur suhu di suatu tempat
·         Isi tempat air dengan menggunakan aquades
·         diamkan sebentar di suatu tempat dan lihat skala termometer basah dan kering hitung skala yang ada dengan cara, nilai skalbasah ± nilai skala kering ketika sudah menemukan nilai masukan dan cocokan dengan skala suhu yang ada.
·         jika sudah dicocokan maka nilai tersebu merupakan hasil dari pengukuran dengan
 menggunakan hygrometer  termometer Dry and Wet
6
 Handy talkie
Alat komunikasi
dua arah
·         Tekan on/off untuk menyalakan ataumematikan HT.
·         Atur channel agar sama dengan channel ht yanlain.
·         Pada sebagian handy talky pengguna akan mendengarkan
·         Bunyi µbeep¶ setelah menahan tombol tersebut yang menyatakan bahwa pengguna sudah dapat untuk berbicara.
7






Botol sampel
Sebagai tempat air  yang
dijadikan
sampel
-Pasang tali pada penutup botol dan stainless tempat
botol.
-Apabila sudah
terpasang masukan ke dalam air yang akan di ambil
sebagai sampel,
tarik tali penutup botol agar air dapat
masuk  kedalam
botol.
8
Caliper
Untuk mengukur
diameter luar
atau dalam
suatu benda,
misalnya batang
 pohon.
- Putarlah pengunci ke kiri
-Buka rahang kanan
-Masukkan benda ke
rahang bagian
bawah
 jangka sorong
-Geser rahang tepat pada  benda dan
putar pengunci ke
kanan
-Bacalah skala
utama dan skala
noniusnya
9
Lup
Untuk melihat
objek-objek atau benda-
benda yang
kecil dengan
perbesaran tertentu.
- Siapkan lup.
- Pegang bagian
tangkai lup.
- Arahkan lensa
pada benda kecil
yang akan diamati.
10
Conductivity meter

Untuk
Mengetahui
konduktivitas
cairan
·         Kalibrasi alat tersebut dengan menggunakan cairan kalibrasi
Tunggu hingga
muncul tanda
³smile´ dan
Angka menunjukkan 1.41 Buang cairan kalibrasi
tersebut
11
Soil tester

Untuk mengukur
kadar keasaman tanah dan
kelembaban
tanah. Satuan
yang digunakan
adalah pH
·         Siapkan alat soil tester
·         Alat tersebut ditancapkan
·         tunggu beberapa saat sambil
ditekan satu kali tombolnya dan langsunglepaskan tekanan saat sudah menancap tanah.
4.Baca angka yang tertera pada alat tersebut
(untuk kelembapan biasanya dalam %) .Jika ingin mengukur pH,tombol pada alat in
12

Klinometer
Alat ini
digunakan
untuk
menentukan
 besar sudut
elevasi dalam
mengukur
tinggi obyek
secara tidak
langsung.
Dengan
satuan derajat
·         Memegang sisi kanlinometer pada satu tangan, melihat dengan
satu mata melalui lensa pada objek
·         Membaca nilai pada skala derajat
Klinometer
·         .Mengukur jarak
pengamat ke
objek
·         Untuk menghitung ketinggian dengan mengambil sudut dari klinometer dan menggunakan rumus;Tinggi = H + D x Tan (A)
H = Ketinggian klinometer ke dasar  lantai
D = Jarak klinometer ke objek A = Sudut diambil dari klinometer
13
Turbidmeter

Turbidimeter
adalah salah
satu alat
pengujian
kekeruandengan sifat optik  
akibat dispersi sinar dan dapat dinyatakan
·         Persiapkan alat dan bahan
·         hand proof  
disambungkan dengan alat
·         turbidimeter
·         Tekan tombol ³on´ pada alat turbidimeter.
·         Hand proof     
dimasukan kedalam sampel dengan cara 
teropong, lalu
perhatikan skala yang dicapai, skala
tersebut adalah nilai
salinitas larutan tsb,
14
Refraktometer

Alat untuk
mengukur konsentrasi cairan

15
Binokuler

Mengamati objek-objek yang jaraknya jauh
Membidik objek
dengan teknik
pencarian fokus
16
Ecrkman dredge

Alat untuk
mengambil sedimen dasar
Cara kerja hampir sama dengan
pengambilan air di sumur dengan ember
17




Plankton net

Mengambil sample populasi plankton dari
suatu perairan
Mengumpulkan sample plankton net di tabung (bucket) pada ujung plankton net
18
Water sample

Untuk pengambilan sample di
perairan
Alat dimasukan
kedalam air. Setelah itu tutup tabung akan menutup otomatis
hingga sample bisa didapati.
19
Secchi disk

Untuk mengukur penetrasi cahaya
Secchi disk
dimasukkan kedalam air hingga tidak terlihat, ukur tali yang terendam.
20
Insect net
Jaring yang
digunakan untuk menangkap serangga yang terbang maupun meloncat.
Jaring diarahkan ke objek serangga yang dituju hingga terjebak ke dalamnya.
21




Sekop

Alat untuk mengambil spesimen tanah, pasir ataupun spesimen yang terdapat di tanah.

22
Kompas brunton

Alat untuk menentukan arah angin.
Diletakkan di tempat yang rata, kemudian amati jarum
penunjuk.
23
Meteran

Untuk mengetahui panjang suatu area yang akan diteliti
Membuka gulungan, mengukur kemudian melihat angka ukuran sesuai area yang akan kita butuhkan.
24
pH meter

Untuk mengukur pH

25
Termometer

Mengukur suhu lingkungan
Menggantungkan termometer di udara dengan tali,
membiarkan beberapa menit kemudian
hasilnya dilihat
26
Cool box

Digunakan untuk mengawetkan bahan-bahan praktikum
Dimasukkan kedalam yang telah diberi es.
27
Sling hygrometer

Mengukur kelembaban dan suhu sekaligus

28
Anemometer

Alat yang digunakan untuk mengukur arah dan kecepatan angin
Baling-baling yang ada di alat ini akan berputar jika tertiup angin, kemudian didalamnya ada mesin yang dapat mengukur kecepatan angin tersebut.

VII.          KESIMPULAN
Pengetahuan tentang alat - alat laboratorium ekologi perlu dipelajari oleh setiap mahasiswa atau praktikan agar dapat menggunakan alat dengan baik sesuai dengan fungsi dan cara kerja alat ketika alat tersebut dibutuhkan. Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium memerlukan perlakuan khusus sesuai sifat dan karakteristik masing-masing. Perlakuan yang salah dalam membawa, menggunakan dan menyimpan alat dan bahan di Laboratorium dapat menyebabkan kerusakan alat dan bahan, serta terjadinya kecelakaan kerja. Cara memperlakukan alat dan bahan di Laboratorium secara tepat dapat menentukan keberhasilan dan kelancaran kegiatan.Adapun perlakuan terhadap alat-alat di laboratorium seperti:
a.       Membawa alat sesuai petunjuk penggunaan.
b.      Menggunakan alat sesuai petunjuk penggunaan.
c.       Menjaga kebersihan alat
d.      Menyimpan alat
Bila hal-hal di atas tersebut sudah dapat kita lakukan diharapkan praktikum ekologi yang berlangsung dapat berjalan dengan baik karena kedisiplinan para praktikan dalam menggunakan alat.

DAFTAR PUSTAKA
Adianto. 1980. Fauna Tanah Dan Peranannya Di Dalam Ekosistem. Jakarta: Depdikbud. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Umum.

Barnes, B. V., Donald R. Z., Shirley R. D. and Stephen H. S. 1997. Forest Ecology. 4th Edition. New York. John Wiley and Sons Inc.

Heddy, S. 1989. Pengantar Ekologi. Jakarta. Rajawali Press.

Irwan, Djamal Zoer’aini, 2003, Prinsip-prinsip Ekologi dan Organisasi Ekologi Komunitas dan Lingkungan, Jakarta: Bumi Aksara

http://kimia-gurukimia.blogspot.com/2010/04/cara-menyimpan-alat-laboratorium.html

id.wikipedia.org/wiki/Elektronika

id.wikipedia.org/wiki/Teknologi _komunikasi_digital


Lembar pengesahan
Laporan praktikum            : Ekologi
Nama                                 : Khairul Aziz
Nim                                   : 59461168
Judul Praktikum                : Pengenalan alat-alat praktikum ekologi

Asisten praktikum




Ali Imran & Siti Aisyah

Praktian




Khairul Aziz
Dosen pengampu




Djohar Maknun S.Si M.Si
& Dr. Dewi Cahyani M.Pd