A.
Menemukan/Merumuskan Masalah
Di dalam ilmu
pengetahuan, masalah adalah segala persoalan yang perlu dipecahkan secara pasti
dan benar. Untuk menemukan masalah, dapat dilakukan dengan sistem ABDIKASIM.
ABDIKASIM merupakan singkatan dari Apa, Bagaimana, Di mana, Kapan, siapa dan
mengapa. Misalnya kita mengamati kepompong berubah menjadi kupu-kupu. Dengan
system ABDIKASIM, hal yang mungkin ditanyakan adalah:
1.
Apakah yang menyebabkan kepompong berubah menjadi
kupu-kupu?
2.
Bagaimana proses perubahan kepompong menjadi kupu-kupu?
3.
Di mana tempat yang ideal bagi kepompong untuk berubah
menjadi kupu-kupu?
4.
Kapan waktu yang tepat bagi kepompong berubah menjadi
kupu-kupu?
5.
Siapa yang pernah melakukan pengamatan terhadap
kepompong sebelumnya?
6.
Mengapa kepompong berubah menjadi kupu-kupu?
B.
Mengumpulkan Keterangan/Data
Pengumpulan data
dilakukan untuk mendukung penelitian. Data yang dikumpulkan dapat berupa
hal-hal yang berkaitan dengan penelitian, maupun hasil-hasil penelitian
terdahulu mengenai masalah yang sama.
C.
Menyusun Hipotesis
Dari data-data
yang dikumpulkan, dapat disusun suatu hipotesis. Hipotesis adalah dugaan
sementara terhadap masalah, berdasarkan teori dan fakta yang ada.
D.
Melakukan Percobaan/Eksperimen
Setelah dugaan
sementara (hipotesis) dirumuskan, tahap berikutnya adalah membuktikan apakah
dugaan tersebut benar atau tidak. Untuk membuktikan kebenaran suatu hipotesis,
perlu dilakukan eksperimen. Data yang diperoleh dari eksperimen harus dapat
diolah sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan dari data-data tersebut.
E.
Menarik Kesimpulan
Kesimpulan dibuat berdasarkan
data-data yang diperoleh dari eksperimen.
F.
Mengkomunikasikan Hasil
Setelah kesimpulan
dibuat, maka langkah terakhir adalah mengkomunikasikan hasil kepada masyarakat
luas baik dalam bentuk laporan, skripsi, tesis dsb.