Dalam kamus bahasa Inggris,
Assesment berarti: 1. taksiran, penaksiran 2. penilaian 3. beban, pembebanan,
pemikulan. Sementara dalam kamus Bahasa Indonesia Alternatif berarti salah satu
yang dipilih di antara berbagai pilihan lainnya. Menurut Blaustein, D. et al.
dalam Sudjana (2008:45) “Asesmen adalah proses mengumpulkan informasi dan
membuat keputusan berdasarkan informasi itu”. Asesmen alternatif diartikan
sebagai pemanfaatan pendekatan non-tradisional untuk mengases kinerja atau
hasil belajar peserta didik. Ada kalanya asesmen alternatif juga dapat disebut
dengan asesmen otentik atau asesmen kinerja. Berdasarkan blog: http://ghoesstin.blogspot.com/2009/05/asesmen-alternatif.html
yang nyeritain tentang assesment alternative, bahwasannya
didalam artikel tersebut dikatakan bahwa assesment alternative itu merupakan
penilaian yang bersifat holistic atau menyeluruh, biasanya penilaian hanya
tertuju terhadap ranah kognitif saja, namun untuk asesmen alternative penilaian
dilakukan secara menyeluruh.dan “How”? Bagaimana caranya, masih menurut blog yang
sama, Asesment alternative bisa digunakan dengan tiga cara yang pertama dengan
cara informal (hal-hal yang spontan ex pertanyaan) yang kedua dengan tes pekerjaan
(tugas-tugas) yang terakhir dengan portofolio (paper dll).
A general term enhancing all
methods customarily used to appraise performance of an individual pupil or
group. It may refer to a broad appraisal including many sources of evidence and
many aspect of pupil's knowledge, understanding, skills and attitudes; An assess-ment
instrument may be any method and procedure, formal or in-formal, for producing
information about pupil . . . .
“Pengertian asesmen dalam
berbagai literatur asing tersebut di atas selaras dengan makna penilaian yang
digariskan dalam Buku Pedoman Penilaian pada kurikulum pendidikan dasar. Dalam
buku tersebut tertulis bahwa, penilaian adalah suatu kegiatan yang dilakukan
oleh guru untuk memberikan berbagai informasi secara berkesinambungan dan
menyeluruh tentang proses dan hasil belajar yang telah dicapai (Depdikbud,
1994:3). Ada pun yang dimaksud dengan asesmen alternatif (alternative
assessment) adalah segala jenis bentuk asesmen diluar asesmen konvensional
(selected respon test dan paper-pencil test) yang lebih autentik dan signifikan
mengungkap secara langsung proses dan hasil belajar siswa. Herman (1997)
memberikan sem-boyan khusus bagi asesmen alternatif dengan ungkapan "What
You Get is What You Assess" (WYGWYA). Dalam beberapa literatur, asesmen
alternatif ini kadang-kadang disebut juga asesmen autentik (authentic
assessment), asesmen portofolio (portfolio assessment) atau asesmen kinerja
(performsnce as-sessment). (Herman,1997:197-198; Niemi,1997:243; Harlen,
1992:6; Marzano, et al.,1993:13; Popham, 1995:142)”, Naah saudara, klo
pernyataan yang ada di awal kalimat ini saya dapatkan di alamat ini nih: http://re-searchengines.com/0405edi.html
disini kita bisa nambah wawasan tentang assessment alternative, terutama bagi
pemula yang baru dapet mata kuliah “Asesment alternative dalam IPA” (itu gue
gan, he) n kalo dosen nanya apa perbedaan assessment alternative, penilaian
sama evaluasi di awal-awal masuk kuliah (yupz lu bener, itu dosen gue, he) aku
dah bisa jawab a.k.a nyerocos,,hehe. Kalo menurut aku evaluasi itu lebih kepada
pembuktian terhadap proses yang telah dilakukan, apakah proses tersebut
baik/buruk bagus/jelek memuaskan/tidak memuaskan dan tujuan evaluasi adalah
untuk menentukan poin-poin mana saja yang harus diperbaiki dari proses yang
telah dilakukan. Penilaian itu ibarat reward n punishment, jika sesuatu yang
dinilai itu sesuai dengan kriteria penilaian maka akan mendapatkan reward dan
begitupula sebaliknya. Asesment alternative merupakan penilaian juga, hanya
saja dilakukan secara holistik/komperhensif/menyeluruh, jika penilaian (dalam
dunia pendidikan) biasanya lebih cenderung kepada ranah kognitif saja beda halnya
dengan asesmen alternative yang bersifat menyeluruh, tidak hanya kognitif namun juga afektif
dan psikomotor…
(maaf kepada para ahli dibidang assessment jika
saya banyak keliru, untuk para pemula yang baru mempelajari gimana? tulisannya
dimengerti kan? pastinyaaaa, ni kan sederhana banget. (saking sederhananya
gue g yakin ni tulisan bener kaga, hehe)
Pustaka:
Prof. Sukardi, Ph.D., Evaluasi Pendidikan,
2008, Bumi Aksara:Yogyakarta
http://re-searchengines.com/0405edi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar