Tabiat Perjuangan
Seseungguhnya
perang antara seorang hamba dan nafsunya merupakan perang yang paling besardan
keras di dunia. Karena hal itu akan sangat menentukan perjalanan manusia baik
di dunia maupun di akhirat.
Di antara manusia ada yang menyerahkan hatinya kepada nafsu, jadilah ia pengikut nafsunya, berbuat sekehendak nafsunya. Di antara mereka, ada yang menyatakan jihad sampai ia bias menaklukan nafsunya maka nafsu mengikutinya. Itulah hamba Allah yang sebenarnya. Di antara mereka, ada pula yang berjuang memerangi hawa nafsunya pada suatu kesempatan, tapi kadang-kadang ia pun bersahabat dengan nafsu pada kesempatan lain. Suatu hari kemenangan itu untuknya, di hari lain kemenangan tersebut untuk nafsunya.
Di antara manusia ada yang menyerahkan hatinya kepada nafsu, jadilah ia pengikut nafsunya, berbuat sekehendak nafsunya. Di antara mereka, ada yang menyatakan jihad sampai ia bias menaklukan nafsunya maka nafsu mengikutinya. Itulah hamba Allah yang sebenarnya. Di antara mereka, ada pula yang berjuang memerangi hawa nafsunya pada suatu kesempatan, tapi kadang-kadang ia pun bersahabat dengan nafsu pada kesempatan lain. Suatu hari kemenangan itu untuknya, di hari lain kemenangan tersebut untuk nafsunya.
Agar
kita paham tabiat perjuangan ini, hendaklah kita mengetahui pengertian hati,
jiwa, dan nafsu. Dan, hal itu akan dibahas dipostingan selanjutnya :’)
Sumber: Majdi Al-Hilali, 38 Sifat Generasi Unggulan, Gema Insani Press, Jakarta; 1999
Tidak ada komentar:
Posting Komentar