Oleh
Nama : Khairul
Aziz
NIM : 59461168
Kelas/ Smstr : Biologi A/ V
Kelompok : IV
Asisten : Ali Imron dan Siti Aisyah
LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI - FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2011
FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN
I.
TUJUAN
Mempelajari
perbedaan pertumbuhan atanaman yang disimpan di rumah kaca dengan tempat
terbuka (factor lingkungan berbeda).
II.
DASAR TEORI
Pengertian
lingkungan adalah tempat dimana suatu makhluk hidup hidup itu tumbuh dimana
meliputi unsure-unsur penting seperti tanah, air dan udara. Lingkungan sendiri
memiliki arti penting dalam kehidupan setiap makhluk hidup, misalnya lingkungan
hutan dimana setiap tumbuhan dan hewan bias hidup dengan bebas untuk mencari
makan, bias juga dengan lingkungan perkotaan dimana unsure bangunan sangat
kental di dalamnya. Saat lingkungan rusak dan ekosistem hancur maka
keseimbangan anatara kehidupan dan dengan kehidupan lainnya akan berubah, hal
ini memeberikan dampak negative bagi setiap makhluk hidup yang ada
disekitarnya.
Untuk
mempelajari pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan organism, maka perlu
dilakukan penggolongan factor-faktor lingkungan tersebut.
Factor-faktor
lingkungan yang dapat digolongkan menjadi factor biotic dan abiotik. Factor
lingkungan abiotik terdiri dari tanah, air udara-angin, cahaya, dan sebagainya.
Sedangkan factor biotic terdiri atas organism hidup di luar lingkungan biotik
(manusia, tumbuhan, hewan, mikroorganisme).
III. BAHAN DAN ALAT
·
Bahan
tanaman : biji jagung, kacang hijau.
·
Alat:
pot plastic berisi tanah/ polibag, embrat.
IV. PROSEDUR KERJA
·
Menyediakan
beberapa pot plastic/ polibag yang sudah berisi tanah secukupnya.
·
Memilih
biji jagung yang baik dan rendam dalam air selama 1 jam.
·
Menanam
biji jagung pada pot plastic/ polibag, masing-masing dengan jumlah biji 2/4
tergantung ukuran pot plastic/ polibag dengan dua / tiga ulangn.
·
Menyimpan
masing-masing pot di dalam rumah kaca dan pot lainnya dengan perlakuan jumlah
biji yang di tanam sama di lingkungan luar rumah kaca (alam terbuka).
·
Pada
pot yang dismpan di rumah kaca melakukan penyiraman setiap hari, sedangkan yang
ditempat terbuka tidak perlu disiram(dibiarkan secara alami).
·
Melakukan
pengamatan setiap hari sampai tanaman berumur 4 minggu dan ukur tinggi serta
biomassa tanaman setelah 4 minggu pengamatan.
·
Setelah
4 minggu, tanaman tersebut ditimbang bobotnya (bobot basah dan kering) tanp[a
akar.
·
Membandingkan
bobot dan tinggi tanaman yang ditanam dirumah kaca dengan tanaman yang ditanam
ditempat terbuka.
·
Mencatat
data faktor lingkungan (temperature udara, RH, cahaya) yang ada dirumah kaca
dan tempat terbuka (data sekunder).
V.
HASIL PENGAMATAN
Tertutup
|
Terbuka
|
Keterangan
|
Jagung 2 18,7 cm
Jagung 4 23,3 cm
k.hijau
2 21,5 cm
k. hijau
4 15,5 cm
|
Jagung 2 - cm
Jagung 4 16 cm
k.hijau
2 18,5 cm
k. hijau
4 16,5 cm
|
Minggu 1
|
Jagung 2 30
cm
Jagung 4 29,8
cm
k.hijau
2 32 cm
k. hijau
4 29,75 cm
|
Jagung 2 -
cm
Jagung 4 32,5 cm
k.hijau
2 19,5 cm
k. hijau
4 23
cm
|
Minggu 2
|
Jagung 2 31
cm
Jagung 4 34,2 cm
k.hijau
2 34 cm
k. hijau
4 30,6
cm
|
Jagung 2 - cm
Jagung 4 -
cm
k.hijau
2 16 cm
k. hijau
4 28
cm
|
Minggu 3
|
VI.
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini yaitu tentang faktor-faktor lingkungan.
Acara yang kita praktikumkan adalah pengaruh perbedaan lingkungan tempat tumbuh
terhadap pertumbuhan tanaman. Adapun bahan dan alat yang kita gunakan dalam
praktikum dinataranya : bahan tanaman : biji jagung, kacang hijau dan alat: pot
plastic berisi tanah/ polibag, embrat.
Tanaman
secara umum akan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada kondisi
lingkungan yang favourable (menguntungkan) sesuai dengan kebutuhan tanaman
berdasarkan karakter sifat internal (genetik) dari tanaman tersebut sehingga
dapat dikatakan bahwa keberhasilan suatu tanaman dalam melangsungkan aktifitas
hidupnya sangat ditentukan oleh kelangsungan interaksi (saling
mempengaruhi) dari faktor eksternal (lingkungan) dan faktor internal
(genetik). Tetapi perlu diketahui bahwa disisi lain kondisi lingkungan di
berbagai permukaan bumi sangat bervariasi dan belum tentu sama antara lokasi
yang satu dengan lokasi lainnya. Jangankan pada suatu lokasi berbeda terkadang
pada satu lokasi yang samapun kondisi lingkungan bisa menjadi bervariasi dari
waktu ke waktu, hal ini bisa saja terjadi karena adanya perubahan-perubahan
secara ekologis.
Proses
kehidupan tanaman pada dasarnya merupakan hasil interaksi antara faktor
eksternal dan internal, faktor-faktor tersebut dapat dikatakan berpengaruh pada
hampir seluruh tahapan proses kehidupan tanaman yang berawal dari
perkecambahan, perkembangan, reproduksi sampai pada proses kematian tanaman.
Sebagai
salah satu “mahluk hidup:” tanaman yang pada kondisi tidak menguntungkan
(unfavourable) bagi kehidupannya akan mengalami gangguan-gangguan dan dalam
reaksinya tanaman akan menampakan gejala-gejala yang sering kali tampak secara
morfologis. Secara umum akibat dari gangguan tersebut selalu berpengaruh
pada terhambatnya proses pertumbuhan tanaman dan sering pula berakibat kematian
pada tanaman tersebut.
Pada
bahasan materi ini secara umum bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari
begitu pentingnya faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kehidupan
tanaman baik faktor lingkungan eksternal maupun internal.
Beberapa
faktor lingkungan yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman
ialah faktor tanah, suhu, dan cahaya.
Tanah
Peranan
tanah tergantung pada kondisi mineral organik, bahan organik tanah, organisme
tanah, atmosfer tanah dan air tanah. Dalam hal ini tingkat kesuburan tanah
(kimiawi, fisik, dan biologis) sangat menentukan pertumbuhan, perkembangan dan
produksi tanaman.
Suhu
Suhu
sebagai pengendali proses-proses fisik dan kimiawi yang selanjutnya akan
mengendalikan reaksi biologi dalam tubuh tanaman. Misalnya suhu menentukan laju
difusi dari gas dan zat cair dalam tanaman. Kecepatan reaksi kimia sangat
dipengaruhi suhu, suhu makin tingg dalam batas tertentu reaksi makin cepat.
Disamping itu suhu juga berpengaruh pada kestabilan sistem enzim.
Cahaya Matahari
Cahaya
matahari sebagai sumber energi primer di muka bumi, sangat menentukan kehidupan
dan produksi tanaman. Pengaruh cahaya tergantung mutu berdasarkan panjang
gelombang (antara panjang gelombang 0,4 – 0,7 milimikron). Sebagai sumber
energi pengaruh cahaya ditentukan oleh intensitas cahaya maupun lama
penyinaran (panjang hari). Reaksi cahaya dari tanaman (fotosintesis,
fototropisme, dan fotoperiodisitas) didasarkan atas reaksi fotokimia yang
dilaksanakan oleh sistem pigmen spesifik.
Setelah
kita mengamati tanaman jagung dan kacang hijau selama 3 minggu, kita
mendapatkan hasil atau data tanamannya. Tanaman pada tempat tertutup, pada
minggu pertama: jagung 2 tingginya 18,7 cm, jagung 4 tingginya 23,2 cm, kacang
hijau 2 tingginya 18,5 cm dan kacang hijau 4 tingginya 16,5 cm. Pada minggu kedua : jagung 2 tingginya 30 cm,
jagung 4 tingginya 29,8 cm, kacang hijau 2 tingginya 32 cm dan kacang hijau 4
tingginya 29,75 cm. pada minggu ketiga : jagung 2 tingginya 31 cm, jagung 4
tingginya 34,2 cm, kacang hijau 2 tingginya 33 cm dan kacang hijau 4 tingginya
35 cm. Tanaman pada tempat terbuka, pada minggu pertama: jagung 2 tingginya -
cm, jagung 4 tingginya 16 cm, kacang hijau 2 tingginya 18,5 cm dan kacang hijau
4 tingginya 16,5 cm. Pada minggu kedua :
jagung 2 tingginya - cm, jagung 4 tingginya 32,5 cm, kacang hijau 2 tingginya
19,5 cm dan kacang hijau 4 tingginya 23 cm. pada minggu ketiga : jagung 2
tingginya mati, jagung 4 juga mati, kacang hijau 2 tingginya 16 cm dan kacang
hijau 4 tingginya 28 cm.
Jadi,
terjadinya pertumbuhan (tinggi) tanaman
kacang hijau dan jagung tersebut dipengaruhi oleh factor-faktor lingkungan.
Adapun diantaranya factor-faktor lingkungan yang dapat digolongkan menjadi
factor biotic dan abiotik. Factor lingkungan abiotik terdiri dari tanah, air, udara-angin,
cahaya. Dari segi tanah kalau ditempat
terbuka kering sedangkan ditempat tertutup lembab. Air ditempat tertutup masih
ada penyimpanan di dalam tanah sedangkan terbuka cepat habis. Udara-angin
ditempat terbuka lebih kencang dibandingkan dengan yang ditempat tertutup. Dan
yang terakhir cahaya, ditempat terbuka lebih panas dan ditempat tertutup tidak
panas. Yang menguntungkan dalam rumah kaca (tertutup)
yaitu diperkaya CO2 sementara di tempat terbuka tidak diperkaya CO2. Sementara
Strain dan Cure menyusun Bibliographi literature mengenai pengayaan CO2 dan
efeknya terhadap lingkungan dan tanaman yang lengkap. Dan hasil tanaman dalam
rumah kaca (tertutup) dengan pengayaan CO2, dan terbukti hasil tanaman jagung
dan kacang hijau tersebut meningkat dari pada jagung dan kacang hijau di tempat
terbuka lebih rendah.
Dari
factor diatas dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman jagung dan kacang hijau. Sedangkan
factor biotic terdiri atas organisme hidup di luar lingkungan biotik (manusia,
tumbuhan, hewan, mikroorganisme). Adapun dari factor manusia, tumbuhan, hewan,
mikroorganisme ini bisa mempengaruhi pertumbuhan jagung dan kacang hijau.
Contohnya hewan memakan tanaman jagung dan kacang hijau otomatis pertumbuhannya
terhambat ataupun dari factor biotic lainnya.
VII.
KESIMPULAN
·
Praktikum
kali ini yaitu tentang factor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan
jagung dan kacang hijau.
·
Tempat
pertumbuhan jagung dan kacang hijau dibagi 2 yaitu di tempat terbuka dan
tertutup.
·
Pada
tempat tertutup pertumbuhannya lebih cepat tetapi pucat sedangkan di tempat
terbuka pertumbuhannya lambat.
·
Factor
yang mempengaruhi pertumbuhan jagung dan kacang hijau dibagi 2 diantaranya factor
biotic dan abiotik.
·
Factor
abiotik terdiri dari tanah, air udara-angin, cahaya, dan sebagainya. Sedangkan
factor biotic terdiri atas organisme hidup di luar lingkungan biotik (manusia,
tumbuhan, hewan, mikroorganisme).
DAFTAR PUSTAKA
·
Campbell,
Neil. A. 2001. “Biologi edisi ke-5 jilid ke-2”. Erlangga : Jakarta
·
Kimball,
Jhohn. W. 1996. “Biologi edisi ke-5 jilid ke-2”. Erlangga : Jakarta
·
Yudhistira.2007.Sains
Biologi.Jakarta:Ghalia Indonesia Printing
·
http://afriathinks.blogspot.com/2009/09/pengaruh-cahaya-terhadap-pertumbuhan.html
·
http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang
hijau
·
http://erireza21.wordpress.com/2011/03/06/pengaruh-cahaya-terhadap-pertumbuhan-tumbuhan-kacang-hijau/
Lembar pengesahan
Laporan praktikum :
Ekologi
Nama :
Khairul Aziz
Nim :
59461168
Judul Praktikum :
Faktor-Faktor Lingkungan
Asisten praktikum
Ali Imran & Siti Aisyah
|
Praktian
Khairul Aziz
|
Dosen pengampu
Djohar Maknun S.Si M.Si
& Dr. Dewi Cahyani M.Pd
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar