Rabu, 02 Oktober 2013
Selasa, 18 Juni 2013
Jumat, 14 Juni 2013
Jumat, 03 Mei 2013
Review, Persib Putaran I 2013
Hasil Pertandingan Persib Musim 2013
Putaran pertama:
1.
PERSIB vs Persipura :
1-1 (Bio Pauline, Mbida Messi Assist Firman Utina)
2.
PERSIB vs Persiwa :
4-2 (M Ridwan Assist Herman Dzumafo, Herman Dzumafo, Kenji Adicihara Assist
Firman Utina, Camara Sekou, Camara Sekou, Kenji Adicihara)
3.
Persiram vs PERSIB :
2-2 (Kenji Adicihara, Herman Dzumafo, Kubay Quaiyan, James Koko Lomel)
4.
Persidafon vs PERSIB :
0-0
5.
Persiram vs PERSIB :
2-1 (Supardi (Bd), Kone, SVD Assist Herman Dzumafo)
6.
Mitra Kukar vs PERSIB :
4-2 (M Ridwan (Bd), Parifange, Abanda Assist SVD, Jajang M, M Ridwan Assist
Firman Utina, Parifange)
7.
PERSIB vs psps :
4-1 (Ponate, Supardi, SVD Assist M Ridwan, M Ridwan Assist Herman Dzumafo,
Herman Dzumafo)
8.
PERSIB vs Persija :
3-1(Kenji Assist SVD, Pedro (p), SVD (p), SVD)
9.
Sriwijaya vs PERSIB :
2-1 (SVD Assist Atep, Tantan, Foday)
10. Pelita BR
vs PERSIB : 1-3 (Herman Dzumafo
Assist Supardi, SVD, Dadic, Abanda Assist Atep)
11. PERSIB vs
Gresik United : 3-1 (Kenji
Adicihara Assist Supardi, M Ridwan Assist Kenji Adicihara, Ahmad Sembiring,
SVD)
12. PERSIB vs
Barito : 3-2 (Maman Assist
Supardi, Dedi, Sugeng, SVD Assist Firman Utina, Abanda Assist Firman Utina)
13. PERSIB vs
Persiba : 1-0 (SVD Assist Herman
Dzumafo)
14. PERSIB vs
Persita : 5-1 (M Ridwan Assist
SVD, Toni Sucipto (2), Spider Carasco, Airlangga Assist SVD, SVD Assist
Airlangga)
15. PERSIB vs
Arema : 1-0 (SVD)
16. Mu vs
PERSIB : 1-3 (Adelmund,
Naser Assist Supardi, Herman Dzumafo Assist M Ridwan, Atep Assist Toni Sucipto)
17. Persela vs
PERSIB : 1-1 (M Ridwan, Samsul
Arif)
Catatan:
1. PERSIB
berhasil mengumpulkan 34 point dari 10 kemenangan 4 kali imbang dan 3 kali
kalah.
2. Dari 34
point tersebut, PERSIB berada di peringkat ke 4 di pertengahan musim, kalah bersaing
dengan persipura jayapura, arema cronous dan sriwijaya fc.
3. Persib
berhasil memasukan gol ke gawang lawan sebanyak 28 gol, salah satu tim
terbanyak yang mencetak gold an setara dengan persipura jayapura.
4. Tak
seperti urusan menjebol, urusan kebobolan tak seapik memasukkan gol ke gawang
lawan, persib kebobolan 22 gol di putaran pertama musim ini, terbaik ke 5
setelah persipura, arema, persisam dan persiram.
5. Selisih
gol antara memasukkan dan kemasukkan yaitu 16 gol, peringkat ke 3 di ISL
setelah persipura dan arema.
6. Pencetak
gol PERSIB: Mbida messi, M Ridwan (6), Herman Dzumafo (5), Kenji (5), SVD (11),
Abanda (3), Supardi, Maman, Toni (2), Airlangga, Naser, Atep
7. Sergio Van
Dijk pencetak gol terbanyak untuk PERSIB, disusul M Ridwan dan Herman
Dzumafo+Kenji.
8. Pencetak
Asist gol: Firman utina (5), Herman Dzumafo (4), SVD (4), M Ridwan (2), Atep
(2), Supardi (4), Kenji, Airlangga, Toni
9. Firman
Utina Pencetak Assist terbanyak berturut-turut disusul Dzumafo, SVD, Supardi
dan M Ridwan+Atep
10. Jika
dikalkulasikan, SVD menjadi pemain terbaik untuk PERSIB berkat kontribusinya
mencetak 11 gol dan 4 Assist, Disusul Herman Dzumafo dengan 5 gol dan 4 Assist
dan yang terakhir M Ridwan dengan 6 gol dan 2 Assist.
11. Ekspetasi
yang besar dan keinginan yang kuat dari semua elemen untuk menjadi juara musim
ini nampaknya cukup mengkhawatirkan, pasalnya di putaran ke 2 PERSIB akan
menjalani pertandingan2 yang lebih berat, karena lebih banyak bertandang ke tim
lain, bukan hanya bertandang, tapi juga menghadapi tim2 yang kuat seperti
persipura, arema dan musuh bebuyutan persija.
12. Agar tidak
menjadi kekecewaan di akhir musim, tentu manajemen akan melakukan evaluasi,
namun saya pun mempunyai analisis tersendiri.
13. Untuk
Pemilik saham, saya tidak bias mengevaluasi karena keterbatasan informasi, yang
saya tau, pemilik PT PBB dan jajarannya, mereka tentu memiliki keuntungan yang
besar, menang kalah PERSIB selalu menjadi tontonan yang menarik bagi puluhan
juta bobotoh sa Alam Dunya. Tak ada evaluasi yang signifikan untuk pemilik
saham, terus tingkatkan kinerja!
14. Untuk
Manajemen, saya yakin menejer telah memberikan yang terbaik, namun kurangi
keikutcampuran menejemen dengan pelatih. Untuk rotasi pelatih dengan pemain,
tolong atur dengan bijak. Saran saya, pemain asing belakang naser al-sebay, dan
tengah mbida messi kurang memiliki keistimewaan dibanding dengan pemain asing
lainnya ataupun pemain local, coba manfaatkan saja maman atau aang kalau perlu
beli bek yang tangguh. Begitu pula untuk messi, perannya bias diganti asri
akbar, ganti saja mereka berdua!
15. Untuk
pelatih, kepada pihak menejemen tolong jangan dipecat! Semua orang butuh
proses, biarkan Jajang dan jajarannya berproses, lakukan diskusi dengan mereka
agar PERSIB bisa JUARA musim ini. Pendekatan lebih baik, disbanding mengganti
pelatih, jika pergantian pelatih dilakukan, pemain pasti dirombak dan semuanya
berpotensi menjadi kekacauan.
16. Kelemahan
persib diantaranya (1) Tak mempunyai mental JUARA, dibanding dengan persipura,
arema dan sfc. PERSIB belum pernah merasakan JUARA setidaknya 10 tahun
kebelakang. Saran saya, terus motivasi para pemain sehingga musim ini JUARA dan
PERSIB bermental JUARA (2) Lini belakang yang lemah, PERSIB berada di peringkat
ke 5 paling sedikit kebobolan, kalah oleh arema, persipura, persisam dan
persiram.
17. Perbandingan
lini belakang PERSIB dengan:
a.
Persisam (kebobolan 21 gol) : Mereka mempunyai Bek tangguh
kelas dunia yaitu Pierre Njanka dan Pemain Muda berbakat asal Indonesia M. Roby-
Seharusnya PERSIB lebih baik, karena memiliki 2 Pemain asing di Lini Belakang
dibanding persisam. Uniknya mereka mempunyai Wildansyah dan Diaz Angga di lini
belakang, mereka mantan pemain PERSIB U-21.
b.
Persiram (kebobolan 20 gol) : Persisam memiliki 3 pemain
asing di posisi center bek, ke tiganya sangat kuat, namun kurang solid,
kesolidanya mampu dikalahkan Abanda-Maman, ,
c.
Arema (kebobolan 16 gol) : Meski berlabel pemain Nasional,
namun sejatinya arema memiliki 3 pemain asing, mereka adalah englebert sani,
viktor igbonefo dan thiery gattusi, mereka cerdas dalam pemilihan pemain,
disana banyak pemain Nasional (yang abal2) namun menejemen PERSIB tak kalah
cerdas dengan membeli SVD, yang harus diperbaiki (kembali saya katakan) adalah
LINI BELAKANG (termasuk gelandang bertahannya a.k.a MBIDA M) tolong rotasi
Naser dengan Maman/Aang dan Ganti MBIDA M dengan pemain yang lebih mumpuni.
d. Persipura (HANYA kebobolan 6 gol) : lini belakang mereka
nyaris tak tertandingi, mereka memiliki 2 pemain asing SUPER dan 2 pemain
nasional kualitas No.1- tingkat kebobolan hanya 0,35 per pertandingan. LUAR
BIASA. Jangan menyerah sib, belilah pemain belakang kualitas SUPER sekelas SVD,
gpp Messi dan Sebay Out mah, ayolah sib, Kamu Bisa.
#KhairulAziz
#BicaraFakta
#FromRajagaluhMajalengkaForPersib
#FromRajagaluhMajalengkaForPersib
Minggu, 21 April 2013
Rpp IPA SMP Kelas VII: Keselamatan Kerja di Laboratorium
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata pelajaran : Biologi
Kelas/Smester : VII/1
Pertemuan : 2
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit
Standar
Kompetensi : 5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
Kompetensi
Dasar : 5.4 Menerapkan keselamatan kerja dalam
melakukan pengamatan gejala-gejala alam
Indikator : Siswa
mampu menggunakan alat dan bahan secara aman
: Siswa
mampu mendeskripsikan bahan-bahan yang berbahaya
: Siswa mampu
mengidentifikasi simbol-simbol keselamatan kerja
I.
Tujuan
·
Setelah menerima materi ini, diharapkan siswa
dapat menggunakan alat dan bahan praktikum secara aman.
·
Setelah menerima materi ini, diharapkan siswa
mampu mendeskripsikan bahan-bahan yang berbahaya yang terdapat di laboratorium.
·
Setelah menerima materi ini, diharapkan siswa
mampu mengidentifikasi simbol-simbol keselamatan kerja.
II.
Karakter yang dikembangkan
Disiplin, cermat,
tanggung jawab, ketelitian.
III. Materi
Ajar
Di dalam
laboratorium terdapat beberapa jenis alat dan
bahan, serta perlengkapan laboratorium lainnya. Pengadaan alat dan bahan
harus diperlakukan sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan alat dan bahan
laboratorium didasarkan pada tujuan yang hendak dicapai.
Di dalam
laboratorium juga terdapat bahan-bahan yang berbahaya, diantaranya ammonia yang
berbau tajam, merkuri yang beracun, alcohol yang mudah terbakar, asam sulfat
yang bersifat korosif, hydrogen yang mudah meledak dan karbon-14 yang merupakan
radioaktif.
IV. Metode
Pembelajaran
·
Menerapkan model pembelajaran direct instruction,
make a match dan cooperative learning
·
Menerapkan metode ceramah dan tanya jawab
V.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 3 (40 menit)
A.
Kegiatan awal (10
menit)
·
Memberi salam
·
Berdoa sebelum belajar
·
Ice Breaking
·
Absensi
·
Pengumpulan tugas
B.Kegiatan inti (20 menit)
Tahap
eksplorasi
·
Sedikit membahas tentang materi yang telah
dipelajari sebelumnya mengenai gejala alam biotik dan abiotik
·
Menarik perhatian siswa dengan memperlihatkan
jas lab serta dipraktekan di depan siswa dengan menggunakannya
·
Tanya jawab atas apa yang telah dilakukan guru
di depan kelas
Tahap elaborasi
·
Menjelaskan
pentingnya mengunakan alat dan bahan secara aman
·
Mendeskripsikan
bahan-bahan yang berbahaya yang terdapat di laboratorium
·
Membagi
siswa kedalam 6 kelompok
·
Setiap
kelompok diberi gambar berupa simbol
·
Setiap
kelompok diberi waktu untuk berdiskusi tentang simbol yang diberikan
·
Perwakilan
kelompok menempelkan simbol di depan kelas untuk kemudian dicocokkan dengan
arti simbol tersebut beserta contohnya
Tahap konfirmasi
·
Membahas
bersama-sama hasil kerja kelompok yang telah dilakukan
·
Menyimpulkan
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
·
Ice
breaking
C.Kegiatan akhir (10 menit)
·
Posttest 3
·
Pemberian tugas
VI. Alat/Bahan/Sumber
·
Buku
paket
·
Lembar
Kerja Siswa
·
Alat
tulis
·
Internet
·
Gambar simbol-simbol
bahan berbahaya
VII. Penilaian
·
Kehadiran
·
Keaktifan
·
Keberanian bertanya dan menjawab
·
Kekompakan
·
Posttest
·
Lembar Kerja Siswa
·
Tugas pekerjaan rumah
Mengetahui,
Guru Pamong
Wahir, S.Pd
NIP: 19780401
201001 1 013
|
Cirebon, 16
januari 2013
Guru
Praktikan
Khairul Aziz
NIM: 59461168
|
Soal Posttest
Soal
1. Gambarkan tiga simbol
berbahaya dan tuliskan contohnya!
Jawaban
Penilaian: jumlah poin : 3 = nilai
Tugas
1.
Siswa
diberi tugas untuk membaca tentang mikroskop kemudian dirangkum untuk kemudian
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya!
Rabu, 10 April 2013
Laporan Praktikum Ekologi: Pengenalan Alat Lab Ekologi
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI
Pengenalan Alat-alat Laboratorium
Ekologi
Disusun Oleh :
KHAIRUL AZIZ
NIM : 59461168
Kelompok : IV
Tarbiyah / Ipa-Bio. A / Semester 5
LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN
BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2011
Pengenalan Alat-alat Laboratorium
Ekologi
I.
TUJUAN
Untuk mengetahui berbagai
macam alat yang ada di laboratorium beserta fungsi dan cara kerjanya.
II.
DASAR TEORI
Ekologi adalah ilmu tentang
hubungan timbal balik atau interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya,
makhluk hidup dengan makhluk hidup lain, dan lingkungan dengan lingkungan lain.
Unit utama ekologi adalah ekosistem. Ekosistem merupakan bagian dari
lingkungan, ekosistem memiliki komponen-komponen tertentu yang memiliki fungsi
oleh karena itu disebut sebagai suatu system. Komponen-komponen tersebut antara
lain abiotik, biotik, fisika, kimiawi, dan sebagainya. Contoh faktor biotik
adalah makhluk hidup baik itu manusia, hewan, ataupun tumbuhan. Contoh faktor
abiotik yaitu suhu, kelembaban, iklim, curah hujan, dan sebagainya. Beberapa
contoh faktor abiotik tersebut adalah sesuatu yang harus diukur oleh karena itu
diperlukan alat-alat khusus yang tepat untuk mengukur faktor-faktor abiotik.
Untuk itu penting bahwa kita harus mengenal dan mengetahui anam alat serta
spesifikasi alat tersebut. Bukan hanya itu saja kita pun harus memahami
bagaimana cara kerja alat tersebut dan apa prinsip kerjanya.
III. ALAT DAN BAHAN
Alat: Termometer tempel, hygrometer gantung, termometer max-min,
plankton net, Mikroskop, objek glass, penutup objek, tissue.
Bahan: -
IV. PROSEDUR KERJA
a. Pengukuran suhu di tempat
ternaung
·
Mengukur suhu awal pada Termometer tempel, hygrometer gantung dan
termometer max-min.
·
Menunggu 15 menit hingga suhu pada termometer dan hygrometer berubah.
·
Menghitung suhu pada termometer dan hygrometer.
b. Pengukuran suhu di tempat panas
·
Mengukur suhu awal pada Termometer tempel, hygrometer gantung dan
termometer max-min.
·
Menunggu 15 menit hingga suhu pada termometer dan hygrometer berubah.
·
Menghitung suhu pada termometer dan hygrometer.
c. Pengamatan mikroorganisme
·
Menyaring air kolam sebanyak 10 gayung kedalam plankton net.
·
Mengamati hasil saringan dengan mikroskop.
·
Menggambar hasil pengamatan.
V.
HASIL PENGAMATAN
a. Hasil pengamatan pengukuran suhu
di tempat ternaung dan panas
|
Tempat ternaung
|
Tempat panas
|
Termometer tempel
|
30°C/83°F
|
33°C/81°F
|
Hygrometer gantung
|
51%
|
36%
|
Termometer max-min
|
20°C
|
18°C
|
b. Hasil pengamatan mikroorganisme
di air kolam
Ulothrix
subtilissima
Chaetonema irregulare
\
VI. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum Ekologi
mengenai pengenalan alat-alat laboratorium ekologi yang telah kami lakukan,
kebanyakan alat-alat tersebut digunakan untuk mengukur. Hanya beberapa alat
saja yang digunakan untuk mengambil sampel, menyimpan bahan atau suatu benda,
mengawetkan spesimen, atau menganalisis bahan. Semua alat-alat tersebut berbeda
cara pemakaiannya karena teknik pembuatannya berbeda. Berikut nama alat-alat
praktikum ekologi beserta fungsi dan cara kerjanya>
No
|
Nama alat dan gambar
|
Fungsi
|
Cara kerja
|
1.
|
DO METER
|
Mengukur jumlah oksigen terlarut di dalam air.
|
Untuk mengukur air
yang dangkal hand probe langsung ditancapkan pada air yang akan diukur
kandungan oksigen terlarutnya. Untuk mengukur air yang dalam, air dimasukkan dulu ke dalam
botol sampel baru hand probe
ditancapkan ke dalam botol sampel berisi air yang akan diukur kandungan
oksigen terlarutnya
|
2
|
Hygromeyer elektrik
|
Digunakan untuk mengukur
kelembaban
udara relative (R/H)
|
Dengan meletakkan di
tempat yang akan diukur kelembabannya,
kemudian
tunggu dan bacalah
skalanya. skalakelembaban biasanya ditandai dengan % dan kalau suhu dengan
derajatb celcius.
|
3
|
Soil pH meter
|
Untuk Mengukur pH tanah
|
Hand probe
ditancapkan pada bagian tanah yang
akan diukur pH nya.
|
4
|
Altimeter
|
Mengukur
ketinggian
benda atau
tempat di atas
tingkat yang
tetap
|
Altimeter bekerja
berdasarkan tekanan
udara.
Untuk mengukur
ketinggian, altimeter
hanya tinggal diletakkan di tempat yang akan
diukur ketinggiannya.
dalam penggunaannya
di
dalam perjalanan
sebaiknya tidak di
masukan kedalam
tas/ransel, karena
hal ini
dapat mempengaruh
prinsip kerja altimeter. Altimeter, selain sebagai penunjuk ketinggian
altimeter juga dapat memperkirakan cuaca
yang di gunakan pada
malam hari.
|
5
|
Higrometer max-min
|
Mengukur suhu di
suatu tempat
|
·
Isi tempat air dengan menggunakan aquades
·
diamkan sebentar di suatu tempat dan lihat skala termometer basah dan
kering hitung skala yang ada dengan cara, nilai skalbasah ± nilai skala
kering ketika sudah menemukan nilai masukan dan cocokan dengan skala suhu
yang ada.
·
jika sudah dicocokan maka nilai tersebu merupakan hasil dari pengukuran
dengan
menggunakan hygrometer termometer Dry and Wet
|
6
|
Handy talkie
|
Alat komunikasi
dua arah
|
·
Tekan on/off untuk menyalakan ataumematikan HT.
·
Atur channel agar sama dengan channel ht yanlain.
·
Pada sebagian handy talky pengguna akan mendengarkan
·
Bunyi µbeep¶ setelah menahan tombol
tersebut yang menyatakan bahwa pengguna sudah dapat untuk berbicara.
|
7
|
Botol sampel
|
Sebagai tempat
air yang
dijadikan
sampel
|
-Pasang tali pada
penutup botol dan stainless tempat
botol.
-Apabila sudah
terpasang masukan ke
dalam air yang akan di ambil
sebagai sampel,
tarik tali penutup botol
agar air dapat
masuk kedalam
botol.
|
8
|
Caliper
|
Untuk mengukur
diameter luar
atau dalam
suatu benda,
misalnya batang
pohon.
|
- Putarlah pengunci
ke kiri
-Buka rahang kanan
-Masukkan benda ke
rahang bagian
bawah
jangka sorong
-Geser rahang tepat
pada benda dan
putar pengunci ke
kanan
-Bacalah skala
utama dan skala
noniusnya
|
9
|
Lup
|
Untuk melihat
objek-objek atau
benda-
benda yang
kecil dengan
perbesaran tertentu.
|
- Siapkan lup.
- Pegang bagian
tangkai lup.
- Arahkan lensa
pada benda kecil
yang akan diamati.
|
10
|
Conductivity
meter
|
Untuk
Mengetahui
konduktivitas
cairan
|
·
Kalibrasi alat tersebut dengan menggunakan
cairan kalibrasi
Tunggu
hingga
muncul
tanda
³smile´
dan
Angka
menunjukkan 1.41 Buang cairan kalibrasi
tersebut
|
11
|
Soil
tester
|
Untuk mengukur
kadar keasaman tanah dan
kelembaban
tanah. Satuan
yang digunakan
adalah pH
|
·
Siapkan alat soil tester
·
Alat tersebut ditancapkan
·
tunggu beberapa saat sambil
ditekan
satu kali tombolnya dan langsunglepaskan tekanan saat sudah menancap tanah.
4.Baca
angka yang tertera pada alat tersebut
(untuk
kelembapan biasanya dalam %) .Jika ingin mengukur pH,tombol pada alat in
|
12
|
Klinometer
|
Alat ini
digunakan
untuk
menentukan
besar sudut
elevasi dalam
mengukur
tinggi obyek
secara tidak
langsung.
Dengan
satuan derajat
|
·
Memegang sisi kanlinometer pada
satu tangan, melihat dengan
satu
mata melalui lensa pada objek
·
Membaca nilai pada skala derajat
Klinometer
·
.Mengukur jarak
pengamat
ke
objek
·
Untuk menghitung ketinggian dengan mengambil
sudut dari klinometer dan menggunakan rumus;Tinggi = H + D x Tan (A)
H =
Ketinggian klinometer ke dasar lantai
D =
Jarak klinometer ke objek A = Sudut diambil dari klinometer
|
13
|
Turbidmeter
|
Turbidimeter
adalah salah
satu alat
pengujian
kekeruandengan sifat optik
akibat dispersi sinar dan dapat dinyatakan
|
·
Persiapkan alat dan bahan
·
hand proof
disambungkan
dengan alat
·
turbidimeter
·
Tekan tombol ³on´ pada alat turbidimeter.
·
Hand proof
dimasukan
kedalam sampel dengan cara
teropong,
lalu
perhatikan skala yang dicapai, skala
tersebut adalah nilai
salinitas
larutan tsb,
|
14
|
Refraktometer
|
Alat
untuk
mengukur
konsentrasi cairan
|
|
15
|
Binokuler
|
Mengamati
objek-objek yang jaraknya jauh
|
Membidik
objek
dengan
teknik
pencarian
fokus
|
16
|
Ecrkman
dredge
|
Alat
untuk
mengambil
sedimen dasar
|
Cara
kerja hampir sama dengan
pengambilan
air di sumur dengan ember
|
17
|
Plankton
net
|
Mengambil
sample populasi plankton dari
suatu
perairan
|
Mengumpulkan
sample plankton net di tabung (bucket) pada ujung plankton net
|
18
|
Water
sample
|
Untuk
pengambilan sample di
perairan
|
Alat
dimasukan
kedalam
air. Setelah itu tutup tabung akan menutup otomatis
hingga
sample bisa didapati.
|
19
|
Secchi
disk
|
Untuk
mengukur penetrasi cahaya
|
Secchi
disk
dimasukkan
kedalam air hingga tidak terlihat, ukur tali yang terendam.
|
20
|
Insect
net
|
Jaring
yang
digunakan
untuk menangkap serangga yang terbang maupun meloncat.
|
Jaring
diarahkan ke objek serangga yang dituju hingga terjebak ke dalamnya.
|
21
|
Sekop
|
Alat
untuk mengambil spesimen tanah, pasir ataupun spesimen yang terdapat di
tanah.
|
|
22
|
Kompas
brunton
|
Alat
untuk menentukan arah angin.
|
Diletakkan
di tempat yang rata, kemudian amati jarum
penunjuk.
|
23
|
Meteran
|
Untuk
mengetahui panjang suatu area yang akan diteliti
|
Membuka
gulungan, mengukur kemudian melihat angka ukuran sesuai area yang akan kita
butuhkan.
|
24
|
pH
meter
|
Untuk
mengukur pH
|
|
25
|
Termometer
|
Mengukur
suhu lingkungan
|
Menggantungkan
termometer di udara dengan tali,
membiarkan
beberapa menit kemudian
hasilnya
dilihat
|
26
|
Cool
box
|
Digunakan
untuk mengawetkan bahan-bahan praktikum
|
Dimasukkan
kedalam yang telah diberi es.
|
27
|
Sling
hygrometer
|
Mengukur
kelembaban dan suhu sekaligus
|
|
28
|
Anemometer
|
Alat
yang digunakan untuk mengukur arah dan kecepatan angin
|
Baling-baling
yang ada di alat ini akan berputar jika tertiup angin, kemudian didalamnya
ada mesin yang dapat mengukur kecepatan angin tersebut.
|
VII.
KESIMPULAN
Pengetahuan tentang alat - alat laboratorium ekologi
perlu dipelajari oleh setiap mahasiswa atau praktikan agar dapat menggunakan
alat dengan baik sesuai dengan fungsi dan cara kerja alat ketika alat tersebut
dibutuhkan. Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium
memerlukan perlakuan khusus sesuai sifat dan karakteristik masing-masing.
Perlakuan yang salah dalam membawa, menggunakan dan menyimpan alat dan bahan di
Laboratorium dapat menyebabkan kerusakan alat dan bahan, serta terjadinya
kecelakaan kerja. Cara memperlakukan alat dan bahan di Laboratorium secara
tepat dapat menentukan keberhasilan dan kelancaran kegiatan.Adapun perlakuan
terhadap alat-alat di laboratorium seperti:
a. Membawa alat sesuai petunjuk
penggunaan.
b. Menggunakan alat sesuai petunjuk
penggunaan.
c. Menjaga kebersihan alat
d. Menyimpan alat
Bila hal-hal di atas tersebut sudah dapat
kita lakukan diharapkan praktikum ekologi yang berlangsung dapat berjalan
dengan baik karena kedisiplinan para praktikan dalam menggunakan alat.
DAFTAR PUSTAKA
Adianto. 1980. Fauna Tanah Dan Peranannya Di Dalam
Ekosistem. Jakarta: Depdikbud. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat
Pendidikan Umum.
Barnes, B. V., Donald R. Z., Shirley R. D. and Stephen
H. S. 1997. Forest Ecology. 4th Edition. New York. John Wiley and Sons Inc.
Heddy, S. 1989. Pengantar Ekologi. Jakarta. Rajawali
Press.
Irwan, Djamal Zoer’aini, 2003, Prinsip-prinsip Ekologi
dan Organisasi Ekologi Komunitas dan Lingkungan, Jakarta: Bumi Aksara
http://kimia-gurukimia.blogspot.com/2010/04/cara-menyimpan-alat-laboratorium.html
id.wikipedia.org/wiki/Elektronika
id.wikipedia.org/wiki/Teknologi _komunikasi_digital
Lembar pengesahan
Laporan praktikum : Ekologi
Nama :
Khairul Aziz
Nim :
59461168
Judul Praktikum : Pengenalan alat-alat praktikum ekologi
Asisten praktikum
Ali Imran &
Siti Aisyah
|
Praktian
Khairul Aziz
|
Dosen pengampu
Djohar Maknun S.Si
M.Si
& Dr. Dewi
Cahyani M.Pd
|
Langganan:
Postingan (Atom)