LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI
Pengenalan Alat-alat Laboratorium
Ekologi
Disusun Oleh :
KHAIRUL AZIZ
NIM : 59461168
Kelompok : IV
Tarbiyah / Ipa-Bio. A / Semester 5
LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN
BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2011
Pengenalan Alat-alat Laboratorium
Ekologi
I.
TUJUAN
Untuk mengetahui berbagai
macam alat yang ada di laboratorium beserta fungsi dan cara kerjanya.
II.
DASAR TEORI
Ekologi adalah ilmu tentang
hubungan timbal balik atau interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya,
makhluk hidup dengan makhluk hidup lain, dan lingkungan dengan lingkungan lain.
Unit utama ekologi adalah ekosistem. Ekosistem merupakan bagian dari
lingkungan, ekosistem memiliki komponen-komponen tertentu yang memiliki fungsi
oleh karena itu disebut sebagai suatu system. Komponen-komponen tersebut antara
lain abiotik, biotik, fisika, kimiawi, dan sebagainya. Contoh faktor biotik
adalah makhluk hidup baik itu manusia, hewan, ataupun tumbuhan. Contoh faktor
abiotik yaitu suhu, kelembaban, iklim, curah hujan, dan sebagainya. Beberapa
contoh faktor abiotik tersebut adalah sesuatu yang harus diukur oleh karena itu
diperlukan alat-alat khusus yang tepat untuk mengukur faktor-faktor abiotik.
Untuk itu penting bahwa kita harus mengenal dan mengetahui anam alat serta
spesifikasi alat tersebut. Bukan hanya itu saja kita pun harus memahami
bagaimana cara kerja alat tersebut dan apa prinsip kerjanya.
III. ALAT DAN BAHAN
Alat: Termometer tempel, hygrometer gantung, termometer max-min,
plankton net, Mikroskop, objek glass, penutup objek, tissue.
Bahan: -
IV. PROSEDUR KERJA
a. Pengukuran suhu di tempat
ternaung
·
Mengukur suhu awal pada Termometer tempel, hygrometer gantung dan
termometer max-min.
·
Menunggu 15 menit hingga suhu pada termometer dan hygrometer berubah.
·
Menghitung suhu pada termometer dan hygrometer.
b. Pengukuran suhu di tempat panas
·
Mengukur suhu awal pada Termometer tempel, hygrometer gantung dan
termometer max-min.
·
Menunggu 15 menit hingga suhu pada termometer dan hygrometer berubah.
·
Menghitung suhu pada termometer dan hygrometer.
c. Pengamatan mikroorganisme
·
Menyaring air kolam sebanyak 10 gayung kedalam plankton net.
·
Mengamati hasil saringan dengan mikroskop.
·
Menggambar hasil pengamatan.
V.
HASIL PENGAMATAN
a. Hasil pengamatan pengukuran suhu
di tempat ternaung dan panas
|
Tempat ternaung
|
Tempat panas
|
Termometer tempel
|
30°C/83°F
|
33°C/81°F
|
Hygrometer gantung
|
51%
|
36%
|
Termometer max-min
|
20°C
|
18°C
|
b. Hasil pengamatan mikroorganisme
di air kolam
Ulothrix
subtilissima
Chaetonema irregulare
\
VI. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum Ekologi
mengenai pengenalan alat-alat laboratorium ekologi yang telah kami lakukan,
kebanyakan alat-alat tersebut digunakan untuk mengukur. Hanya beberapa alat
saja yang digunakan untuk mengambil sampel, menyimpan bahan atau suatu benda,
mengawetkan spesimen, atau menganalisis bahan. Semua alat-alat tersebut berbeda
cara pemakaiannya karena teknik pembuatannya berbeda. Berikut nama alat-alat
praktikum ekologi beserta fungsi dan cara kerjanya>
No
|
Nama alat dan gambar
|
Fungsi
|
Cara kerja
|
1.
|
DO METER
|
Mengukur jumlah oksigen terlarut di dalam air.
|
Untuk mengukur air
yang dangkal hand probe langsung ditancapkan pada air yang akan diukur
kandungan oksigen terlarutnya. Untuk mengukur air yang dalam, air dimasukkan dulu ke dalam
botol sampel baru hand probe
ditancapkan ke dalam botol sampel berisi air yang akan diukur kandungan
oksigen terlarutnya
|
2
|
Hygromeyer elektrik
|
Digunakan untuk mengukur
kelembaban
udara relative (R/H)
|
Dengan meletakkan di
tempat yang akan diukur kelembabannya,
kemudian
tunggu dan bacalah
skalanya. skalakelembaban biasanya ditandai dengan % dan kalau suhu dengan
derajatb celcius.
|
3
|
Soil pH meter
|
Untuk Mengukur pH tanah
|
Hand probe
ditancapkan pada bagian tanah yang
akan diukur pH nya.
|
4
|
Altimeter
|
Mengukur
ketinggian
benda atau
tempat di atas
tingkat yang
tetap
|
Altimeter bekerja
berdasarkan tekanan
udara.
Untuk mengukur
ketinggian, altimeter
hanya tinggal diletakkan di tempat yang akan
diukur ketinggiannya.
dalam penggunaannya
di
dalam perjalanan
sebaiknya tidak di
masukan kedalam
tas/ransel, karena
hal ini
dapat mempengaruh
prinsip kerja altimeter. Altimeter, selain sebagai penunjuk ketinggian
altimeter juga dapat memperkirakan cuaca
yang di gunakan pada
malam hari.
|
5
|
Higrometer max-min
|
Mengukur suhu di
suatu tempat
|
·
Isi tempat air dengan menggunakan aquades
·
diamkan sebentar di suatu tempat dan lihat skala termometer basah dan
kering hitung skala yang ada dengan cara, nilai skalbasah ± nilai skala
kering ketika sudah menemukan nilai masukan dan cocokan dengan skala suhu
yang ada.
·
jika sudah dicocokan maka nilai tersebu merupakan hasil dari pengukuran
dengan
menggunakan hygrometer termometer Dry and Wet
|
6
|
Handy talkie
|
Alat komunikasi
dua arah
|
·
Tekan on/off untuk menyalakan ataumematikan HT.
·
Atur channel agar sama dengan channel ht yanlain.
·
Pada sebagian handy talky pengguna akan mendengarkan
·
Bunyi µbeep¶ setelah menahan tombol
tersebut yang menyatakan bahwa pengguna sudah dapat untuk berbicara.
|
7
|
Botol sampel
|
Sebagai tempat
air yang
dijadikan
sampel
|
-Pasang tali pada
penutup botol dan stainless tempat
botol.
-Apabila sudah
terpasang masukan ke
dalam air yang akan di ambil
sebagai sampel,
tarik tali penutup botol
agar air dapat
masuk kedalam
botol.
|
8
|
Caliper
|
Untuk mengukur
diameter luar
atau dalam
suatu benda,
misalnya batang
pohon.
|
- Putarlah pengunci
ke kiri
-Buka rahang kanan
-Masukkan benda ke
rahang bagian
bawah
jangka sorong
-Geser rahang tepat
pada benda dan
putar pengunci ke
kanan
-Bacalah skala
utama dan skala
noniusnya
|
9
|
Lup
|
Untuk melihat
objek-objek atau
benda-
benda yang
kecil dengan
perbesaran tertentu.
|
- Siapkan lup.
- Pegang bagian
tangkai lup.
- Arahkan lensa
pada benda kecil
yang akan diamati.
|
10
|
Conductivity
meter
|
Untuk
Mengetahui
konduktivitas
cairan
|
·
Kalibrasi alat tersebut dengan menggunakan
cairan kalibrasi
Tunggu
hingga
muncul
tanda
³smile´
dan
Angka
menunjukkan 1.41 Buang cairan kalibrasi
tersebut
|
11
|
Soil
tester
|
Untuk mengukur
kadar keasaman tanah dan
kelembaban
tanah. Satuan
yang digunakan
adalah pH
|
·
Siapkan alat soil tester
·
Alat tersebut ditancapkan
·
tunggu beberapa saat sambil
ditekan
satu kali tombolnya dan langsunglepaskan tekanan saat sudah menancap tanah.
4.Baca
angka yang tertera pada alat tersebut
(untuk
kelembapan biasanya dalam %) .Jika ingin mengukur pH,tombol pada alat in
|
12
|
Klinometer
|
Alat ini
digunakan
untuk
menentukan
besar sudut
elevasi dalam
mengukur
tinggi obyek
secara tidak
langsung.
Dengan
satuan derajat
|
·
Memegang sisi kanlinometer pada
satu tangan, melihat dengan
satu
mata melalui lensa pada objek
·
Membaca nilai pada skala derajat
Klinometer
·
.Mengukur jarak
pengamat
ke
objek
·
Untuk menghitung ketinggian dengan mengambil
sudut dari klinometer dan menggunakan rumus;Tinggi = H + D x Tan (A)
H =
Ketinggian klinometer ke dasar lantai
D =
Jarak klinometer ke objek A = Sudut diambil dari klinometer
|
13
|
Turbidmeter
|
Turbidimeter
adalah salah
satu alat
pengujian
kekeruandengan sifat optik
akibat dispersi sinar dan dapat dinyatakan
|
·
Persiapkan alat dan bahan
·
hand proof
disambungkan
dengan alat
·
turbidimeter
·
Tekan tombol ³on´ pada alat turbidimeter.
·
Hand proof
dimasukan
kedalam sampel dengan cara
teropong,
lalu
perhatikan skala yang dicapai, skala
tersebut adalah nilai
salinitas
larutan tsb,
|
14
|
Refraktometer
|
Alat
untuk
mengukur
konsentrasi cairan
|
|
15
|
Binokuler
|
Mengamati
objek-objek yang jaraknya jauh
|
Membidik
objek
dengan
teknik
pencarian
fokus
|
16
|
Ecrkman
dredge
|
Alat
untuk
mengambil
sedimen dasar
|
Cara
kerja hampir sama dengan
pengambilan
air di sumur dengan ember
|
17
|
Plankton
net
|
Mengambil
sample populasi plankton dari
suatu
perairan
|
Mengumpulkan
sample plankton net di tabung (bucket) pada ujung plankton net
|
18
|
Water
sample
|
Untuk
pengambilan sample di
perairan
|
Alat
dimasukan
kedalam
air. Setelah itu tutup tabung akan menutup otomatis
hingga
sample bisa didapati.
|
19
|
Secchi
disk
|
Untuk
mengukur penetrasi cahaya
|
Secchi
disk
dimasukkan
kedalam air hingga tidak terlihat, ukur tali yang terendam.
|
20
|
Insect
net
|
Jaring
yang
digunakan
untuk menangkap serangga yang terbang maupun meloncat.
|
Jaring
diarahkan ke objek serangga yang dituju hingga terjebak ke dalamnya.
|
21
|
Sekop
|
Alat
untuk mengambil spesimen tanah, pasir ataupun spesimen yang terdapat di
tanah.
|
|
22
|
Kompas
brunton
|
Alat
untuk menentukan arah angin.
|
Diletakkan
di tempat yang rata, kemudian amati jarum
penunjuk.
|
23
|
Meteran
|
Untuk
mengetahui panjang suatu area yang akan diteliti
|
Membuka
gulungan, mengukur kemudian melihat angka ukuran sesuai area yang akan kita
butuhkan.
|
24
|
pH
meter
|
Untuk
mengukur pH
|
|
25
|
Termometer
|
Mengukur
suhu lingkungan
|
Menggantungkan
termometer di udara dengan tali,
membiarkan
beberapa menit kemudian
hasilnya
dilihat
|
26
|
Cool
box
|
Digunakan
untuk mengawetkan bahan-bahan praktikum
|
Dimasukkan
kedalam yang telah diberi es.
|
27
|
Sling
hygrometer
|
Mengukur
kelembaban dan suhu sekaligus
|
|
28
|
Anemometer
|
Alat
yang digunakan untuk mengukur arah dan kecepatan angin
|
Baling-baling
yang ada di alat ini akan berputar jika tertiup angin, kemudian didalamnya
ada mesin yang dapat mengukur kecepatan angin tersebut.
|
VII.
KESIMPULAN
Pengetahuan tentang alat - alat laboratorium ekologi
perlu dipelajari oleh setiap mahasiswa atau praktikan agar dapat menggunakan
alat dengan baik sesuai dengan fungsi dan cara kerja alat ketika alat tersebut
dibutuhkan. Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium
memerlukan perlakuan khusus sesuai sifat dan karakteristik masing-masing.
Perlakuan yang salah dalam membawa, menggunakan dan menyimpan alat dan bahan di
Laboratorium dapat menyebabkan kerusakan alat dan bahan, serta terjadinya
kecelakaan kerja. Cara memperlakukan alat dan bahan di Laboratorium secara
tepat dapat menentukan keberhasilan dan kelancaran kegiatan.Adapun perlakuan
terhadap alat-alat di laboratorium seperti:
a. Membawa alat sesuai petunjuk
penggunaan.
b. Menggunakan alat sesuai petunjuk
penggunaan.
c. Menjaga kebersihan alat
d. Menyimpan alat
Bila hal-hal di atas tersebut sudah dapat
kita lakukan diharapkan praktikum ekologi yang berlangsung dapat berjalan
dengan baik karena kedisiplinan para praktikan dalam menggunakan alat.
DAFTAR PUSTAKA
Adianto. 1980. Fauna Tanah Dan Peranannya Di Dalam
Ekosistem. Jakarta: Depdikbud. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat
Pendidikan Umum.
Barnes, B. V., Donald R. Z., Shirley R. D. and Stephen
H. S. 1997. Forest Ecology. 4th Edition. New York. John Wiley and Sons Inc.
Heddy, S. 1989. Pengantar Ekologi. Jakarta. Rajawali
Press.
Irwan, Djamal Zoer’aini, 2003, Prinsip-prinsip Ekologi
dan Organisasi Ekologi Komunitas dan Lingkungan, Jakarta: Bumi Aksara
http://kimia-gurukimia.blogspot.com/2010/04/cara-menyimpan-alat-laboratorium.html
id.wikipedia.org/wiki/Elektronika
id.wikipedia.org/wiki/Teknologi _komunikasi_digital
Lembar pengesahan
Laporan praktikum : Ekologi
Nama :
Khairul Aziz
Nim :
59461168
Judul Praktikum : Pengenalan alat-alat praktikum ekologi
Asisten praktikum
Ali Imran &
Siti Aisyah
|
Praktian
Khairul Aziz
|
Dosen pengampu
Djohar Maknun S.Si
M.Si
& Dr. Dewi
Cahyani M.Pd
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar